1. Mantapkan hati untuk mandiri. Jika biasanya Anda tinggal teriak memanggil pembantu, ini Anda harus mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Memantapkan hati ini sangat penting agar tidak terlalu banyak mengeluh dan berakibat pada terbengkalainya sejumlah pekerjaan rumah tangga.
2. Berbagi tugas dengan keluarga. Libatkan seluruh anggora keluarga untuk ikut membantu membereskan pekerjaan rumah tangga. Jangan sampai ketika sibuk dengan pekerjaan rumah tangga, suami Anda duduk santai. Buat komitmen bahwa selama pembantu mudik, pekerjaan rumah tangga menjadi tanggung jawab bersama. Ini kesempatan berharga untuk menambah kebersamaan dan mendidik anak mengenal pekerjaan rumah tangga.
3. Buat skala prioritas pekerjaan. Buat skala prioritas untuk pekerjaan rumah tangga dan tunda menyelesaikan pekerjaan yang sifatnya tidak mendesak, seperti membersihkan garasi dan gudang. Kalau perlu, buat daftar pekerjaan rumah tangga dan jadwalkan pengerjaannya.
4. Kembalikan barang pada tempatnya. Sepertinya sederhana tetapi ini penting agar Anda tidak repot lagi membereskan barang-barang setelah dipakai. Hal ini juga memudahkan Anda menemukan barang yang Anda cari.
5. Pilihlah menu makanan yang praktis. Memasak bisa jadi pekerjaan yang paling menyita waktu, karena selain proses memasak itu sendiri, Anda juga harus mempersiapkan bumbu dan bahan-bahan masakan. Anda dapat menyiasatinya dengan memasak menu-menu yang praktis dan mudah disajikan.
6. Memaksimalkan teknologi. Terima kasih kepada teknologi karena banyak pekerjaan rumah tangga kini jadi mudah dikerjakan. Mencuci baju misalnya, kini tak lagi secapek dulu dengan hadirnya mesin cuci elektrik. (Fah/S-8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar